ISRAEL MENINGKATKAN SERANGANNYA DI GAZA

Pada tanggal 31 Oktober 2023, Israel meningkatkan serangan militernya di Jalur Gaza, melancarkan serangkaian serangan udara dan darat terhadap sasaran gerakan Islam Hamas. Serangan paling mematikan terjadi di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara, di mana sedikitnya 50 orang tewas, termasuk 10 anak-anak.

Serangan Israel ini terjadi sebagai respons terhadap gelombang serangan roket yang diluncurkan dari Gaza ke Israel. Sejak 29 Oktober, Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya telah menembakkan lebih dari 1.500 roket ke Israel, menewaskan lima orang.

Serangan Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia sangat dahsyat. Pemboman tersebut menghancurkan beberapa bangunan tempat tinggal, menyebabkan ratusan orang kehilangan tempat tinggal. Layanan darurat Palestina melaporkan bahwa setidaknya 10 anak termasuk di antara korban tewas, dua di antaranya berusia di bawah satu tahun.

Serangan Israel dikutuk oleh komunitas internasional. PBB menyebut serangan itu sebagai “pelanggaran hukum kemanusiaan internasional.” Amerika Serikat, yang merupakan sekutu Israel, juga menyatakan keprihatinannya atas serangan tersebut.

Pada tanggal 31 Oktober, PBB dan Mesir mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan untuk membahas meningkatnya kekerasan di wilayah tersebut. Pertemuan tersebut berakhir tanpa kesepakatan, karena Amerika Serikat keberatan dengan pernyataan yang mengecam serangan Israel.

Serangan Israel di Gaza terus berlanjut dan belum ada tanda-tanda akan berakhir dalam waktu dekat. Meningkatnya kekerasan telah menyebabkan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza, di mana lebih dari dua juta orang hidup dalam kemiskinan dan kepadatan penduduk.

Dampak serangan itu

Serangan Israel ke kamp pengungsi Jabalia merupakan peristiwa tragis yang memberikan dampak buruk bagi warga sipil Gaza. Serangan itu menyebabkan sedikitnya 50 orang tewas, termasuk 10 anak-anak.

Serangan itu juga memicu krisis kemanusiaan di Jalur Gaza. Ribuan orang kehilangan tempat tinggal dan layanan darurat Palestina kewalahan.

Serangan tersebut dikutuk oleh komunitas internasional, yang menyebutnya sebagai “pelanggaran hukum kemanusiaan internasional.”

Konsekuensi dari serangan itu

Serangan Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia menimbulkan beberapa konsekuensi.

Hal ini menyebabkan meningkatnya kekerasan di wilayah tersebut.
Hal ini memperburuk krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.
Dia mengutuk Israel atas tekanan internasional yang lebih besar.

Serangan tersebut juga menyoroti perlunya solusi jangka panjang terhadap konflik antara Israel dan Palestina.