LEDAKAN DI SEBUAH RUMAH SAKIT DI GAZA

Ledakan rumah sakit di Gaza: babak baru konflik Israel-Palestina

Pada tanggal 18 Oktober 2023, ledakan dahsyat mengguncang Rumah Sakit Al-Ahli Gaza di Jalur Gaza. Ledakan yang terjadi sekitar pukul 19.00 waktu setempat (17.00 GMT) itu menewaskan sedikitnya 471 orang dan melukai lebih dari 300 orang.

Rumah Sakit Al-Ahli adalah pusat kesehatan terkemuka di Jalur Gaza, yang melayani pasien dari seluruh wilayah. Saat ledakan terjadi, rumah sakit tersebut dipenuhi pasien, staf medis, dan pengunjung.

Pemerintah Israel dan gerakan Islam Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, saling menyalahkan atas ledakan tersebut. Israel mengklaim ledakan itu disebabkan oleh roket yang diluncurkan kelompok radikal Jihad Islam, yang melenceng dari sasarannya. Hamas sendiri mengklaim bahwa ledakan itu disebabkan oleh serangan udara Israel.

Ledakan tersebut merupakan babak baru dalam konflik Palestina-Israel yang semakin intensif dalam beberapa pekan terakhir. Konflik dimulai pada 7 Oktober, ketika Hamas meluncurkan serangkaian roket ke Israel sebagai respons atas kematian seorang warga Palestina dalam serangan Israel. Israel membalasnya dengan serangkaian serangan udara terhadap Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 2.000 orang, kebanyakan dari mereka adalah warga sipil.

Ledakan di rumah sakit Al-Ahli dikutuk oleh masyarakat internasional. PBB, Uni Eropa dan Amerika Serikat menyerukan penyelidikan independen untuk mengetahui penyebab ledakan tersebut.

Korban

Korban ledakan RS Al-Ahli berasal dari segala usia dan latar belakang. Di antara korban tewas adalah anak-anak, perempuan, orang lanjut usia, dan petugas medis.

Korban luka dipindahkan ke rumah sakit lain di Jalur Gaza, yang sudah kewalahan menampung korban serangan Israel.

Dampak ledakan tersebut

Ledakan di RS Al-Ahli menjadi pukulan baru bagi masyarakat Jalur Gaza yang sudah menderita akibat serangan Israel.

Ledakan tersebut menimbulkan kekacauan dan kebingungan di Jalur Gaza. Rumah sakit kewalahan dan banyak keluarga yang putus asa mencari orang yang mereka cintai.

Ledakan tersebut juga memicu gelombang baru kemarahan internasional terhadap Israel.

Investigasi

PBB, Uni Eropa dan Amerika Serikat menyerukan penyelidikan independen untuk mengetahui penyebab ledakan tersebut.

Israel menawarkan kerja samanya dalam penyelidikan tersebut, namun Hamas menolak untuk berpartisipasi.

Investigasi masih berlangsung, namun belum ada indikasi kesimpulan pasti telah dicapai.

Kesimpulan

Ledakan di RS Al-Ahli merupakan peristiwa tragis yang menyebabkan ratusan orang tewas dan luka-luka. Ledakan tersebut merupakan babak baru konflik Palestina-Israel yang menimbulkan penderitaan besar bagi penduduk Jalur Gaza.