UJI COBA HELIKOPTER MARS NASA: TONGGAK SEJARAH

Pada tanggal 23 November 2023, NASA berhasil menyelesaikan penerbangan helikopter terkontrol pertama di Mars. Helikopter bernama Ingenuity tersebut lepas landas dari lokasi pendaratan rover Perseverance di Kawah Jezero dan terbang selama 39,1 detik dengan menempuh jarak 10 meter.

Penerbangan Ingenuity merupakan tonggak sejarah karena menunjukkan bahwa helikopter dapat diterbangkan di atmosfer Mars. Atmosfer Mars sangat tipis, dengan tekanan hanya 1%20 tekanan Bumi. Artinya, helikopter Mars harus sangat ringan dan memiliki rotor yang sangat cepat agar dapat menghasilkan daya angkat yang cukup.

Ingenuity merupakan helikopter kecil dengan empat rotor dengan berat hanya 1,8 kilogram. Rotornya berputar dengan kecepatan 2.400 putaran per menit. Helikopter tersebut dilengkapi kamera yang mengambil gambar permukaan Mars.

Penerbangan Ingenuity sukses besar. Helikopter tersebut terbang dengan stabil dan terkendali, serta tidak mengalami kerusakan apa pun. Penerbangan tersebut menunjukkan bahwa penjelajahan Mars dapat dilakukan dengan cara baru, menggunakan helikopter untuk mengakses tempat-tempat yang tidak dapat diakses oleh penjelajah.

Dampak penerbangan Ingenuity

Penerbangan Ingenuity berdampak signifikan pada eksplorasi Mars. Helikopter ini menunjukkan bahwa terbang di atmosfer Mars dapat dilakukan, dan membuka pintu bagi kemungkinan-kemungkinan baru untuk eksplorasi.

Helikopter dapat digunakan untuk menjelajahi daerah yang tidak dapat diakses oleh penjelajah. Misalnya, helikopter dapat terbang di atas gunung atau ngarai, atau menjelajahi daerah yang banyak debu atau bebatuan.

Helikopter juga dapat digunakan untuk membawa tim peneliti ke lokasi terpencil. Misalnya, helikopter dapat mengangkut ilmuwan ke lokasi pendaratan kendaraan penjelajah atau tempat yang memiliki kepentingan ilmiah.

Masa depan helikopter di Mars

Keberhasilan penerbangan Ingenuity menginspirasi organisasi lain untuk mengembangkan helikopter untuk Mars. Badan Antariksa Eropa (ESA) sedang mengembangkan helikopter bernama Rosalind Franklin yang dijadwalkan diluncurkan pada tahun 2028. NASA juga sedang mengembangkan helikopter bernama Dragonfly yang dijadwalkan diluncurkan pada tahun 2030.

Helikopter berpotensi merevolusi eksplorasi Mars. Helikopter dapat mengakses tempat-tempat yang tidak dapat diakses oleh penjelajah, dan dapat membawa tim peneliti ke lokasi-lokasi terpencil. Helikopter membuka pintu kemungkinan baru untuk eksplorasi Mars.